Dari kesenyapan
Bayangan mendatangi cahaya
Sambil mengendap-endap sunyi
Mendekati dan mengangkat lengan nasib
Tiba-tiba secepat kilat menghujamkan tajam pisau
Mengoyak, mencabik dan merobek kecewa
Berulang kali hingga menjadi luka nganga
Dari sela serpihannya, mengalir duka menganak sungai
Jumat, 30 Agustus 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ANAK
Diasuhnya doa dan birahi Hingga menetes Eros Sebagaimana puja Kama Ratih Kau mendatangi dunia dengan polos Lalu disadapnya setiap tetes kehi...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Saat itu malam hanya butuh istirahat Tiba-tiba hujan mengerubunginya Suaranya liar dan menggelegar Seperti langit akan runtuh Pohon ketakuta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar