Dibatasi sekat rapuh prasangka
Serupa ruang pengakuan dosa
Dan nurani sebagai Romo
Mengenyam setiap pengakuan senyap
Satu ketika kesadaran terbangun gelisah dari tapa tidurnya
Mulutnya mengulum segala caci dengki
Perutnya dipenuhi dogma dan taklid buta
Hingga setelah kenyang, kembali bergelung di pojok ruang pikiran. Lelap.
Terkadang kata menghancurkan sekat dan memporandakan ruang waktu
Lalu dengan khusyuk nyaris serupa pengekor buta, mereka bunuh diri. Masal.
Melepas segenap makna dari selubungnya
Dan terbang menembus angan ke tujuh
Ketika ruang telah lengang, kering, serupa padang
Tumbuh dari lantainya rumpun semak duri
Menutupi segenap angan dan menghalangi cahaya menghangatkan hati
Sementara jagad cilik perlahan kembali apatis
Satu ketika kesadaran terbangun gelisah dari tapa tidurnya
Mulutnya mengulum segala caci dengki
Perutnya dipenuhi dogma dan taklid buta
Hingga setelah kenyang, kembali bergelung di pojok ruang pikiran. Lelap.
Terkadang kata menghancurkan sekat dan memporandakan ruang waktu
Lalu dengan khusyuk nyaris serupa pengekor buta, mereka bunuh diri. Masal.
Melepas segenap makna dari selubungnya
Dan terbang menembus angan ke tujuh
Ketika ruang telah lengang, kering, serupa padang
Tumbuh dari lantainya rumpun semak duri
Menutupi segenap angan dan menghalangi cahaya menghangatkan hati
Sementara jagad cilik perlahan kembali apatis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar