Setidaknya kita pernah menggenggam cinta yang sama
Merangkum mimpi di ranjang besi
Menanti mentari menyibak pagi
Setelah amuk birahi memecah gelombang
Setidaknya kita pernah bersitegang mengoyak cinta
Membagi ranjang dengan diam
Angin menggigil malam merintih
Ketika kita berpelukan telanjang tanpa ego
Setidaknya kita pernah menganyam kata dalam mesin pikiran
Ketika itu senyap dan ranjang hangat
Kita berkeringat hingga putih mata
Dan tetap bersentuhan berbagi panas
Setidaknya kita pernah....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Puisi ini menyimpan kenangan dan kerinduan yang mendalam, menggambarkan perjalanan cinta dengan penuh intensitas emosi. Setiap baris membawa kita ke masa-masa yang penuh gairah, ketegangan, keintiman, dan keheningan yang dalam. Ada keseimbangan antara kebahagiaan dan kesedihan yang saling melengkapi, menciptakan gambaran tentang hubungan yang penuh warna dan makna. Gaya bahasa yang digunakan menghadirkan suasana yang penuh perasaan, sekaligus menunjukkan betapa kuatnya ikatan yang pernah terjalin.
BalasHapusKesan yang saya dapat dari puisi ini adalah bagaimana setiap hubungan selalu meninggalkan jejak—baik suka maupun duka—yang akan selalu menjadi bagian dari diri kita. Apa makna paling dalam yang ingin kamu sampaikan lewat puisi ini?