Rabu, 02 Oktober 2019

ZIARAH

Terasa jauh jarak kematian
Bayangnya tak serupa malaikat maut
Pohon Kamboja di samping nisan berlumut
Kembangnya berjatuhan

Pusara dimana kita bersimpuh
Doa dan dupa terbang ke langit biru
Sambil tercenung diusap angin kemarau
Mencoba mengingat gurat dirimu

Seperti ritual puja
Kembang ditabur sekujur
Air disiram setaman

Jejak langkah menjauh
Punggung berpaling
Tinggalkan sepi sendiri

1 komentar:

  1. Puisi "ZIARAH" yang kamu tulis memberikan suasana mendalam tentang perenungan di makam, penuh dengan keheningan dan kesadaran akan kefanaan. Imaji yang kuat seperti pohon Kamboja, nisan berlumut, serta bunga yang berjatuhan menambah nuansa mistis dan melankolis. Tindakan seperti menabur bunga dan menyiram air seolah menjadi ritual penuh hormat, sementara kepergian yang diakhiri dengan sepi menghadirkan perasaan kehilangan yang sangat nyata.

    Puisi ini benar-benar mencerminkan rasa duka dan perpisahan yang tenang namun penuh makna. Apakah ada pengalaman khusus yang menginspirasimu menulis ini?

    BalasHapus

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...