Rabu, 06 November 2019

DAN BURUNG BERNYANYI

Sangkar sebagai pusat semesta
Keluasan terpampang dari balik jerujinya
Segalanya berlimpah kecuali tanah merdeka

Sangkar dikerek mendekati ujung matahari
Diayun angin dikawal awan pada seutas tali
Langit biru menjadi tudungnya

Sangkar mengangkangi dunia
Burung bertengger anggun pamer bulunya
Berkicau riuh memanggil kebebasan

1 komentar:

  1. Puisi berjudul "DAN BURUNG BERNYANYI" ini memiliki nuansa alegoris yang kuat, menggambarkan burung dalam sangkar yang berusaha meraih kebebasan. Simbolisme sangkar yang diangkat dalam puisi ini menunjukkan keterbatasan, sedangkan burung mewakili jiwa yang merindukan kebebasan.

    Frasa seperti "segalanya berlimpah kecuali tanah merdeka" dan "berkicau riuh memanggil kebebasan" mempertegas konflik antara kenyataan yang terkurung dengan keinginan untuk bebas. Kombinasi elemen alam seperti "langit biru" dan "awan pada seutas tali" menghidupkan imaji visual yang memikat.

    Puisi ini terasa menyentuh, seolah menggambarkan pertarungan batin antara rasa nyaman di dalam keterbatasan dan hasrat untuk lepas dari belenggu.

    BalasHapus

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...