Sekat menggaris ruang
Memisahkan paling sudut
Jendela mengapit dahan jambu
Buahnya bergelantungan
Kuning warnanya oleh tirai
Menatap luasan dari balik kaca
Dari celahnya sinar memancar
Membentuk pola di tembok
Debu menari terpapar cahaya
Naik turun di sekujur lantai
Ada gambar anak berjari tiga
Berwarna arang batok
Berambut kepang dua
Mengejar retakan sinar
Yang dihela matahari
Langit-langit dikepung sawang
Ada bekas tetes hujan di pojoknya
Seutas kabel menggantung lampu
Mencengkram sudut temu
Di sisi tembok yang berpunggung kelam
Pintu menyandar di gawangan
Tubuhnya penuh luka kelupas
Ada gambar tempel seronok
Dan tulisan pudar. "Sedang keluar".
Jumat, 08 November 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar