Waktu bergerak mundur
Ketika pedih mengoyak kenangan
Fragmen nyeri timbul tenggelam
Serupa ombak musim
Kita saling menikamkan kata
Saling menyakiti luka
Mata berpijar oleh emosi
Degup menambah nanar
Duka mengalir di pembuluh sesal
Bercampur air mata
Perlahan naik menggenangi hati
Bermuara di pantai nestapa
Senin, 11 November 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar