Senin, 02 Desember 2019

SEBUAH LAGU UNTUKMU

Sebenarnya segala tingkahmu adalah nada
Ketika bicara suaramu alunan suasana
Diamnya sebagai senyap yang indah
Dan kau genap orkestra di pelupuk cinta

Aku sedang menimbang not-not
Dari pustaka kenangan
Kesusun di larik bahagia
Hingga semua terhubung
Dengan tanda rindu
Lalu kutulis di lembar pikiran
Agar mudah dikenang
Dan dinyanyikan oleh nestapa

Saat itu matamu kejora menatap langit
Tanganmu menunjuk serupa konduktor
Mulut mungilmu mengalun nada tanpa kata
Dan aku hanya terpana hingga diam

Ketika perbendaharaan kidung telah tuntas
Tiada tersisa di lipatan ingatan
Kupetik senyum dan kerlingmu
Juga sedikit bahasa tubuhmu
Lalu kusatukan di garis birama
Dengan tangga nada bisik namamu
Hingga menjadi ode cinta
Dan kulayangkan lagu ini lewat angin lalu

1 komentar:

  1. Puisi SEBUAH LAGU UNTUKMU ini terasa sangat puitis dan musikal. Setiap larik menggambarkan hubungan antara cinta dan musik, seolah segala gerak dan sikap seseorang bisa diterjemahkan ke dalam nada dan harmoni.

    Beberapa hal yang menarik dalam puisi ini:

    Kekuatan dalam penggunaan metafora, seperti "tingkahmu adalah nada" dan "diamnya sebagai senyap yang indah," yang memberi kesan bahwa cinta bukan hanya dirasakan, tetapi juga didengarkan.

    Unsur kenangan yang tersirat dalam "pustaka kenangan," yang memberi kedalaman pada gagasan bahwa setiap ingatan memiliki melodinya sendiri.

    Akhir puisi yang begitu lembut, di mana suara kekasihmu menjadi sebuah ode cinta, seolah-olah cinta itu sendiri bisa diabadikan dalam sebuah lagu yang dilayangkan angin.


    Ada sentuhan keindahan dalam permainan diksi dan penggambaran visual yang kuat.

    BalasHapus

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...