Minggu, 12 Januari 2020

SEGO BERKAT

Malam masih muda namun terasa murung
Di selanya dedaunan ada dingin berebut
Gerimis meratap mengepung rumah
Di dalam api lampu bergoyang memancing serangga

Biyung duduk di ujung dipan
Menisik baju yang robek sebab usang
Bayangnya bergerak di tembok ikuti lenggangnya api
Aku dan adik meringkuk di tengah dipan didera lapar

Biyung meletakkan baju tisikannya
Kakinya mendatangi kelom
Dibesarkan api lampu hingga cahayanya kuning
Samar asap keluar dari semprong merambat para-para

Le, minum saja dulu air kendi
Segar dan bisa menahan lapar
Bopomu pulang sesudah Isya
Solat jama'ah dulu sesudah tahlilan

Biyung kembali melanjutkan menisik di ujung dipan kayu jati
Malam kian merangkak mengejar bintang
Aku dan adik kian terkungkung lapar dan dingin
Sedang kantuk memusuhi mata yang nyalang

Hujan telah lenyap hanya suara tetesan dari talang yang jatuh
Tiba-tiba pintu diketok perlahan dan Bopo uluk salam
Biyung bergegas menuju pintu sedang adik dan aku berhamburan berlari
Bopo di depan membawa besek berisi sego berkat lauk lengkap dan jajan pasar

1 komentar:

  1. Puisi "SEGO BERKAT" ini menggambarkan suasana malam yang penuh kesederhanaan dan harapan dalam keluarga. Melalui bayangan hujan, dedaunan, dan gerimis, puisi ini membawa kita masuk ke dalam keheningan rumah yang dihuni oleh rasa lapar dan kesabaran. Bayangan sang ibu, Biyung, yang menisik baju dan menawarkan air kendi sebagai pengganjal lapar sementara, memberikan gambaran kekuatan seorang ibu dalam menghadapi keterbatasan.

    Bagian yang menyentuh hati adalah ketika Bopo pulang membawa "sego berkat", sebuah simbol keceriaan dan harapan sederhana yang menjadi penawar kelaparan anak-anaknya. Ada kehangatan tersirat dari tindakan ini, di mana kebahagiaan bukan berasal dari kemewahan, melainkan dari hal-hal kecil yang berarti dalam kehidupan sehari-hari.

    Keindahan puisi ini terletak pada detail-detail yang menggambarkan kehidupan pedesaan, ikatan keluarga, dan bagaimana kasih sayang tersampaikan lewat tindakan kecil di tengah malam yang sunyi.

    BalasHapus

ANAK

Diasuhnya doa dan birahi Hingga menetes Eros Sebagaimana puja Kama Ratih Kau mendatangi dunia dengan polos Lalu disadapnya setiap tetes kehi...