Jari itu fasih menata not
Menanti gilir ditabuh
Di bibir senar, nada bergelantungan
Antri bersuara lirih
Mimik wajahnya kiasan
Emosi segenap nada
Tangis sebagai petikan kelu
Tertawa serupa rancak flamengo
Ketika lagu mencapai kulminasi
Laku menggapai hati
Manunggal menjadi denting
Melebur menjadi hening
Not terakhir telah senyap
Gitar tinggal membisu
Dilepasnya pelukan birahi
Salam bagi pemilik rindu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar