dari langgar hingga jauh
Mengusik jiwa dingin yang lelah
Mengusik jiwa dingin yang lelah
Mataku perlahan membuka
Mencoba berkompromi dengan cahaya
Ku tatap jam yang bertengger di tembok
Ah, masih ada sedikit waktu
Ku pejamkan mata sebentar
Menanti qomat menggamit sholat
Assholatu khoirum minan nauum
Dan aku terbangun tergopoh setelah matahari
Dengan gontai kaki mencapai sandal
Di jeding aku pipis dan berwudhu
Ayam berkotek di tarangan menjadi makmum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar