Kamis, 28 Mei 2020

BAWA AKU PULANG

Setelah sekian lintasan mentari dan hitungan purnama
Usia nyaris dipenuhi uban
Sejarah usang dimakan ngengat
Jejak kaki tersesat tinggalkan mata angin
Bawa aku pulang

Ufuk tertatih di belakang
Menjauhi punggung horison
Jaraknya adalah waktu yang terbuang
Sedang sisanya hanya ikuti musim
Bawa aku pulang

Langkah terakhir tertangguh
Karena beban menanggung
Selebihnya hanya sakit penyakit
Hati tetap menatap kampung halaman
Bawa aku pulang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...