Pendingin tidak dapat menghapus keringat
Lagu dari pemutar menambah panas
Mobil melaju diantara dialog dan pedal ga
Aku menampung setiap tumpahan kata
Dalam diam kupungut satu per satu
Kutata rapi dalam ruang ingatan dan hati
Sekian waktu sejauh jarak memandang
Ditumpahkannya segenap ilmu, hikmah dan kebijaksanaan
Sehingga aku nyaris tenggelam
Terengah mencoba menghirup pewangi mobil
Mengurai benang kusut dari idenya
Sedangkan ucapnya terus mengalir menganak sungai
Dari jernih hingga butek
Dari beriak hingga bergelora
Setelah tubuhku dipenuhi keringat dan kata
Pendingin telah menyerah
Lagu dari pemutar hanya bernada lelah
Anakku menutup rapat mulutnya
Terkunci oleh haus dan kering
Hanya matanya memandang kejauhan
Tangannya terpana di stir
Mobil berjalan tenang
Dan aku hanya bisa diam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar