Kamis, 06 Agustus 2020

IA KIAN TUA

Dipungutnya setiap penyakit yang tercecer
Disematkan di tubuhnya renta
Kulitnya berkerut kisut menenggang usia
Rambutnya kelabu abu sejarah

Tahun-tahun telah dimamah habis
Sisanya hanya remahan mimpi
Ketika matanya menatap senja
Ada pedih perih yang lelah

Punggung bungkuk dan ringkih
Tubuh hanya tulang kulit
Duduknya tiada menghabiskan kursi
Gumamnya hanya bisik berisik

Kadang semangat datang menghinggapi
Dieja segenap masa lalu 
Setelah sepenanak nasi
Hanya diam yang datangi haru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...