Senin, 05 Oktober 2020

PULANG

Kaki ini telah menginjak tanah yang asing, cuaca yang asing 
dan petualangan yang asing

Hati ini telah dipenuhi rindu yang kering, kenangan yang hening 
dan air mata yang bening

Tahun telah lama tinggalkan tanah tumpah, tubuh tua yang lemah 
dan usia yang lelah

Mata tetap menatap harap yang samar,
suara emak yang sabar 
dan sawah tadah hujan tiada lebar

Akhirnya kaki kembali tertatih, 
mengikuti jejak pulang nan letih
dan membawa segenap pedih

1 komentar:

  1. Puisi ini menggambarkan perjalanan emosional seorang yang telah lama pergi dari kampung halaman dan kini pulang dengan perasaan campur aduk. "PULANG" penuh dengan nuansa rindu, kelelahan, dan keheningan batin setelah perjalanan jauh yang tak hanya fisik, tetapi juga emosional.

    Penggunaan diksi seperti "tanah yang asing," "rindu yang kering," dan "usia yang lelah" menciptakan suasana yang melankolis dan penuh refleksi. Ada rasa lelah yang mendalam, baik secara fisik maupun batin, ketika akhirnya kembali ke tempat asal.

    Bagian akhir puisi, "kaki kembali tertatih" dan "membawa segenap pedih," menegaskan bahwa pulang tidak selalu berarti kembali ke kebahagiaan, melainkan membawa serta luka dan kelelahan yang telah terkumpul sepanjang perjalanan hidup.

    BalasHapus

ANAK

Diasuhnya doa dan birahi Hingga menetes Eros Sebagaimana puja Kama Ratih Kau mendatangi dunia dengan polos Lalu disadapnya setiap tetes kehi...