Lewati jendela pun tak
Sebab rindu adalah dendam
Yang harus dibayar lunas beserta rentenya
Sesungguhnya hujan datang dan datang lagi sebagai wasilah
Mencoba menautkannya di kelingking dan jari manis
Namun segenap rintik hanya meratap sedih
Karena jemari tetap kosong tanpa janji
Hujan sore menetapi janjinya
Meninggalkan dupa sesaji di pintu batin
Setelah tuntas ia menyusul matahari
Lalu tenggelam dalam malam yang buram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar