Toenas moeda inlander di sakolaken
Agar mendjadikan Pamong
Membantoe daripada pekerdjaan kantor
Pada itoe waktoe beberapa stoedent
Dengan diilhami ilmoe pengetahoean
Mereka tersedar akan nasib bangsanja
Mereka berdiskoesi dan bersatoe hati
Para stoedent jang notabene anak Prijaji
Berkoempoel dalam itoe satoe naoengan oetomo
Bertekad memadjoekan martabat anak bangsa, priboemi
Bergolak ikoeti zaman dengan pengetahoean
Boedi soenggoeh iang dioetamaken
Sosial dan djoega ekonomi iang diberdajaken
Harkat dradjat iang ditinggiken
Makmoer iang hendak diraih
Puisi ini menggambarkan kebangkitan kesadaran bangsa Indonesia pada masa pergerakan nasional, khususnya dalam konteks pendidikan dan semangat perjuangan kaum intelektual pribumi. Dengan bahasa yang memadukan istilah lama seperti "inlander," "Pamong," dan "stoedent," puisi ini mengingatkan pada masa awal pendidikan dan pembentukan kesadaran nasional melalui politik balas budi dari pemerintah kolonial.
BalasHapusMelalui diskusi dan persatuan hati, para mahasiswa yang sebagian besar anak-anak priyayi tergerak untuk memperjuangkan martabat bangsa, mengutamakan pengetahuan, dan mendorong kesejahteraan sosial-ekonomi. Semangat Boedi Oetomo dan perjuangan untuk mengangkat harkat dan martabat pribumi terlihat kuat dalam bait-bait ini.
Apakah ada peristiwa atau tokoh spesifik yang menginspirasi puisi ini?