Kita duduk terpekur
Di meja yang satu
Tiada tatap nyalang
Hanya sedikit isak
Sedangkan tajamnya adalah kata
Pada bilahnya luka
Hingga hati koyak oleh duka
Sinar matamu yang gundah
Sedikit buram oleh air mata
Kepala menunduk dan waktu berlalu
Namun tiada ucap maaf terlontar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar