Senin, 15 Agustus 2022

ANOMALI 3

Hujan datang di bulan Agustus
Derainya seperti tangis ibu
Membasahi pertiwi yang debu
Sebagai darah para pahlawan

Bendera di pucuk tiang tertinggi
Kuyup didera hujan dan angin
Sambil mengawasi persada
Kibarnya menunjukkan bangsa

Hujan demikian deras
Menghilangkan jejak kemarau
Rintihan angin di buluh perindu
Menegaskan wajah merdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...