Setiap kepingnya direkatkan
oleh darah dan air mata
Ceritanya mudah berubah
Ia datang menyelinap,
menusukkan bilahnya
Di rembang malam yang mengharu biru
Seseorang berbicara tapi bukan aku
Sebagai semua mimpi,
ia meninggalkan kisah yang samar
Dan mata tak dapat terpejam kembali,
karena tenggelam dalam kubangan pikiran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar