Selasa, 18 Oktober 2022

HUJAN T'LAH TIBA

Mengapa hujan mendatangi dengan amarah
Di bilik mendung ia gemuruh
Mengalirkan airnya ke sungai hingga coklat
Menerjang bantaran kian porak poranda

Pohonan turut hanyut terombang ambing
Timbul tenggelam kehabisan nafas
Namun hujan kian deras melepas 
Hingga kelabu pucat langit dibuatnya

Amarah tak lekang karena dinginnya hujan
Titiknya tinggal rintik gerimis
Sungai menjadi arus tak putus
Hanya saja langit tetap murung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...