Kamis, 20 Oktober 2022

DIKEPUNG MENDUNG

Jalan itu, jalan aspal. Jalan desa
Membelah hamparan tanaman jagung

Sebuah motor melintas
Menyibak sepinya jalan
Daun jagung melambai tertiup

Di belakang mendung terus mengejar dengan cepat
Bau air hujan kian dekat

Langit kini hitam
Angin tak diam
Ditiupnya titik air
Dan jatuh lah mencium tanah

Akhirnya mendung bersatu dengan bumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...