Makan dan minum, serta warna warni pelangi
Sepasang kekasih memadu cinta
Meronce diam hingga waktu
Tiada kata sebagai hidangan
Hanya bahagia sebentuk senyum
Di pojok, tempat rindu yang hening, sinar lampu meremang
Secangkir kopi dituang, baunya menyengat hidung
Keramaian memadati ruang
Gelak tawa berderai
Dan kafe menggadangi malam yang renta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar