Lebat melewati bahu,
menyentuh pinggang
Anak rambutnya kadang memain ditiup angin
Di wajahnya yang kuaci,
segaris senyum ibu
Rambut melintasi matanya,
serta menutupi pipi yang ranum
Di depan cermin ia menatap
Rambutnya disisir rapi
Dengan cekatan lalu digelung
Dijadikan sanggul
Puisi ini sangat memikat dengan penggambaran detil tentang sosok seorang perempuan yang merapikan rambutnya dengan sanggul. Gambaran rambut hitam yang lebat dengan minyak kemiri menghadirkan nuansa tradisional, seolah-olah kita bisa merasakan suasana yang hangat dan tenang. Senyum ibu yang tersirat di wajahnya menambah sentuhan emosional yang dalam.
BalasHapusAdakah momen atau sosok tertentu yang menginspirasimu dalam menciptakan puisi ini?