Didera usia hingga semburat senja
Sedangkan punggung telah bungkuk
Menenggang beban serta
Ingatannya seperti angin lalu
Berhembus antara ada dan tiada
Semilirnya meninabobokan
Sebagai mimpi di siang bolong
Terkadang ia menatap ke depan
Campuran antara harap dan cemas
Dilain ketika berserah pasrah
Namun semua senyap ditelan masa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar