Seperti datang dari ketiadaan
Lalu menerjang,
memporak porandakan otakku
Ada amarah yang disuntikkan
Menyesaki rongga dada
Mengejar ia seperti anjing gila
Diterjangnya nalar hingga berdarah-darah
Kita siap untuk saling melukai
Bersenjatakan ego dan sumpah serapah
Karena simbol dinodai oleh kata-kata
Ketika maaf hanya lip service
Gugatan sebagai gelombang reaksi
Seperti taifun yang melibas tanpa kenal ampun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar