Dengan memejamkan mata,
kita bisa memilah antara tidur ayam dan membaca pikiran
Suasananya nyaris hening
Pada pertemuan sujud dan sajadah
Kau datangi setiap permohonan
Lebih dekat ke nadi
Lebih cepat dari cahaya
Di kedalaman malam yang langitnya dipenuhi doa
Hati melafadz cinta
Bibir basah dengan rindu yang menggebu
Sebagai pertemuan kawula Gusti, manunggal dalam dzikir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar