Agar dapat menopang perut yang ambisi
Tak perduli darah mengalir
Tak juga cemooh dan gunjing
Belajarlah cepat, anak
Dengan baliho serta kresek bergambar
Sebab ilmu harus direbut
Dan kekuasaan wajib dilanggengkan
Sujudlah dengan takdzim pada keinginan ibumu
Mintalah rekan yang loyal dan royal
Sedikit menutup mata pada pendapat
Karena ayah akan tetap tut wuri
Janganlah kau lupa cangkang
Rangkullah segenap kerabat
Jejalilah mulut mereka dengan remahan kue
Maka kemenangan satu keniscayaan
Puisi "DINASTI" ini menggambarkan kritik sosial tentang kekuasaan yang diwariskan dalam politik, yang seringkali lebih mementingkan ambisi pribadi daripada kebenaran atau keadilan. Gambarannya terasa kuat dengan simbol-simbol seperti "baliho", "kresek bergambar", dan "rempah kue", yang merujuk pada pencitraan politik dan manipulasi. Ada nada sinis yang jelas ketika menggambarkan bagaimana kekuasaan dipertahankan melalui hubungan keluarga dan loyalitas, seolah-olah kemenangan adalah hasil dari permainan yang diatur dan bukan kerja keras atau nilai moral.
BalasHapusApakah tema ini terinspirasi dari pengamatan terhadap peristiwa politik tertentu atau hanya khayalan?