Sabtu, 09 Agustus 2025

RUMPUT

Matanya nyalang menatap orang lewat
Pantatnya panas duduk di jok beca
Ia berharap ada yang menawar minta diantar
Rejeki tak lari kemana 

Sebatang rokok tinggal separuh
Dihisapnya dalam-dalam untuk menahan lapar 
Sejak pagi ia menanti di mulut pasar 
Rejeki tak lari kemana 

Sepeminum teh telah berlalu
Ia bersiap mengayuh becaknya, pindah
Tiba-tiba seorang ibu menggamit bajunya
Rejeki tak lari kemana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...