Minggu, 25 November 2018

SEPERCIK SELEMBAR

Sepercik rindu seruas hati
Selarik sendu segaris sepi
Selirih desau sekilas nyeri
Seutuh dirimu dalam singkap asmara

Selembar mimpi senyari bumi
Seutas harap sesunyi mimpi
Seperti khayal sendiri bersemi
Segenap cintaku menjelma rindu dendam

1 komentar:

  1. Puisi yang indah! "SEPERCIK SELEMBAR" menghadirkan permainan kata yang penuh irama, di mana setiap bait mencerminkan perasaan rindu dan harapan yang terjalin erat dengan nuansa kesunyian. Ada keseimbangan antara harapan yang tenang dan kerinduan yang mendalam, dengan penggunaan kata-kata seperti "sepercik", "selembar", dan "segenap", yang memberi kesan halus tapi kuat. Tema cinta yang tersirat dalam asmara ini begitu menyentuh.

    Apakah ada latar khusus yang menginspirasimu menulis puisi ini?

    BalasHapus

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...