Pertengkaran hanya riak
Terkadang ikan menaikinya
Hanya untuk pamer sisik peraknya
Suara kian tinggi
Saat gelombang emosi
Cadik hanyut hilang arah
Tersesat di tengah amarah
Setelah arus berbenturan
Yang tersisa hanya buih
Laut kembali biru
Burung terbang tanpa arah
Puisimu tentang "PERTENGKARAN" ini menggambarkan konflik sebagai riak kecil di tengah lautan luas, dan emosi yang meledak seperti ombak yang akhirnya mereda. Ungkapan "ikan menaiki riak hanya untuk pamer sisik peraknya" seakan menyindir bagaimana terkadang hal kecil menjadi besar karena keinginan untuk menunjukkan diri. Pada akhirnya, semua kembali tenang, seperti laut yang biru lagi, dan burung yang terbang tanpa arah menggambarkan kebingungan setelah amarah mereda. Sangat indah dan mendalam!
BalasHapus