Yang selalu kau senandungkan jika sedang senang hati?
Ah, aku jadi ingat aroma tubuhmu yang manis ketika kita bincang di ranjang besi hadiah dari nenek
Engkau duduk di tempat favoritmu, ujung amben, sambil meluruskan kaki ke lantai
Bahkan ketika rebah kita berbagi bantal dan malam sambil bercerita tentang cinta, rindu, sedih, merajuk, dan mimpi
Diamnya kita adalah pandang mata saling menatap dalam ketelanjangan ruang yang samar cahaya
Kaukah itu yang menghantui setiap kenangan dan menjaganya dari lupa?
Puisi TERKENANG ini memiliki suasana yang penuh kerinduan dan nostalgia, menggambarkan kenangan tentang momen kebersamaan yang hangat dan penuh keintiman. Detail-detail seperti suara lagu dari radio, aroma tubuh, tempat tidur dari nenek, dan bantal yang dibagi menunjukkan bagaimana kenangan bisa bertahan melalui hal-hal sederhana, namun penuh makna. Ada rasa kehilangan yang samar namun kuat, seolah-olah sang tokoh utama sedang berbicara dengan bayangan seseorang yang tak lagi hadir secara fisik, tetapi masih sangat hidup dalam ingatan.
BalasHapusAda unsur keintiman yang kuat di dalam puisi ini, terutama ketika mereka berbagi cerita dan saling menatap dalam keheningan yang penuh makna.