Padahal bibir tetap merapal puja
Namun di pelupuk tempat mimpi bergantung
Mata terkatup tenggelam di genangan malam
Dari ketiadaan terdengar kokok ayam ke dua
Menggamit setiap doa yang dilarung
Memohon ampun segenap dosa yang dikandung
Memungut remah rahmat di sepanjang sajadah berdebu
Ketika itu mimpi tengah berkubang di gelap malam
Menyusuri dasar palung hati
Tiba-tiba mataku terbelalak
Tercerabut oleh suara adzan subuh