Senin, 28 Juli 2025

KOMUNITAS

Kita menghirup udara yang sama
Kita menjelajahi mimpi yang sama 
Kita mencapai lelah bersama
Kita berkeringat hingga air mata

Kita saling mendukung
Kita sering beradu
Kita berargumen serupa seteru

Kita bagaikan keluarga
Kita selalu berbagi

Kita sebuah komuni

Rabu, 23 Juli 2025

ANAK

Diasuhnya doa dan birahi
Hingga menetes Eros
Sebagaimana puja Kama Ratih
Kau mendatangi dunia dengan polos

Lalu disadapnya setiap tetes kehidupan
Serupa menghisap tetek hingga luka
Diisinya pikiran oleh tanya
Dipenuhi perutnya dengan dosa

Setelah genap dua pradaksina
Semua capai lelah pun tersapih
Tinggal tangan kecilnya mengais
Dan mulutnya yang lapar mengecap nestapa

Jumat, 18 Juli 2025

KEMBALI SEKOLAH

Tiada hanya sekadar sepatu
Baju jua seragam berwarna, rapi
Tak lupa bekal minum
Dan pagi yang kicau murai

Salim pamit penuju sekolah
Setiap langkah naungan sayap
Hari pertama teman pertama
Dan guru membuka gerbang hikmah

Ketika itu ilmu diterakan
Dalam pikiran ia dipetakan
Setelah genap mengendap
Menjadi rambu perilaku 

Rabu, 16 Juli 2025

ADIK KECIL MENANGIS

Tiada ucap hanya mini kata
Tangan kecilnya menggapai 
Diselingi isak dan air mata
Ia mengajuk meminta

Tangisnya mengkili-kili sanubari
Hingga tak tega mata menatapnya
Dikabulkan segala keinginan 
Walaupun melanggar 

Adik kecil tertawa penuh kemenangan 

Senin, 14 Juli 2025

SALAHKAH MUSIM?

Panas ini seperti melekat di kulit
Hingga keringat tembus baju
Tiba-tiba langit gelap
Dan hujan turun seperti mengerang

Angin tak hendak mengalah
Meniup hingga genteng gemerutuk
Di kamar tetap saja sumuk
Nyamuk juga mendengung

Tak ada bediding
Tak juga kembang di pohon
Semua disapu hujan
Semua dilibas musim yang temberang

Sabtu, 12 Juli 2025

HANYA DERET ANGKA

Aku berharap umur akan sampai
Setiap tahun ia menanggalkan jejak samar 
Menghubungkan kelahiran hingga pengalaman
Menyatukan duka lara 

Terkadang kita hanya menghiliri waktu
Tanpa rencana tanpa prasangka 
Benak jua hanyut sebab riak tak dalam
Serupa perahu kertas terombang-ambing 

Namun tak ada titik jalan kembali
Hanya dapat menoleh dan mengenang
Lalu kaki pun melangkah kembali
Melanjutkan perjalanan menuju padang perburuan abadi

Senin, 07 Juli 2025

PERTUNJUKAN TERAKHIR

Musik telah senyap
Tubuh tuanya gemetar
Ia membungkuk dalam
Hingga rambut panjangnya menutupi

Tepuk tangan riuh hingga balkon
Semua penonton berdiri
Lampu berputar-putar menyoroti

Perlahan tirai menutup
Panggung perlahan menghilang

Lampu dimatikan sementara tepuk tetap membahana

Kamis, 03 Juli 2025

KILAS BALIK

Sejarah selalu ditulis ulang 
Pemangku mendiktenya
Sebagaimana saksi 
Ia menghardik 

Ditulisnya kebenaran relatif 
Dengan kacamata searah
Akar rumput hanya diam bergumam
Suaranya dibungkam 

Penjarahan 
Pembunuhan 
Pemerkosaan
Bahkan pembakaran

Itu bukan politis
Hanya kriminal dan moral
Demikian pemangku berkilah
Cukup diletakkan diingatan kolektif


Rabu, 02 Juli 2025

DENGAN KERETA MALAM

Membelah malam kemarau
Rel mengantar hingga ufuk
Sedangkan desa masih di pelupuk
Sekadar ingatan tentang rindu

Kereta terus saja melaju
Mengangkut segala beban di bahu
Suaranya mengguncang sanubari
Melepas kantuk berulang kali

Malam kian larut
Pendingin menggigil menggerutu
Kereta terus melolong
Mengantar jiwa-jiwa yang kosong

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...