Minggu, 30 Mei 2021

SEBATANG LILIN

Karena lampu di rumah mati
Kunyalakan sebatang lilin
Kemudian cahaya berganti

Dalam ruang hanya suram temaram
Di luar gelap dan hujan
Bayangan meliuk bagai wayang

Lilin membakar tubuhnya sendiri
Tidak hilang hanya menggumpal di sisi
Dan mengeras kembali

Malam di luar kian pekat
Tembok dan kaca jadi sekat
Sesekali di langit terbit kilat

Lilin tersentuh api dan mencair
Ada lelehan lilin yang mengalir
Sumbunya meninggalkan asap tipis

Sabtu, 29 Mei 2021

KIAN SEPUH

Kala itu cinta telah kasih sayang
Mata kelabu sarat kenangan
Sebagaimana hati berdesir
Karena waktu kian sempit

Terlebih jejak langkah 
Jalan panjang yang berliku
Menikung ditumbuhi onak
Menanjak dipenuhi kerikil

Demikian senja genap lembayung
Rambut putih kembang jambu
Tahun-tahun yang telah jauh
Dan sisa debu perjalanan

Jumat, 28 Mei 2021

PAMIT

Ini malam hujan datang lagi
Tidak deras hanya gerimis
Udara terasa sumuk menggigit
Melepas keringat di leher dan dahi

Bunyi rintiknya sampai ke dasar hati
Ada desah dari angin semilir
Ketika tetes air kian sedikit
Seolah pamit meninggalkan musim

Kamis, 27 Mei 2021

KENANGAN

Kenangan mendatangi berupa kepingan
Lembarnya disatukan oleh duka lara dan luka
Hiasannya sebagai riang gembira serta bahagia

Kadang tangis jatuh dalam kejap
Lain waktu senyum datang seulas
Seperti jahitan renda di baju bunda

Ketika tiba pada kenangan yang menggores dalam
Tubuh terhenyak diam dan hati tercekat
Musik lembut menegaskan rindu

Selasa, 25 Mei 2021

PENGILON

Seperti pinang dibelah 
Antara wajahnya dan cermin
Ada garis lara di ujung bibir 
Juga sinar mata
Seraut wajah ditempa waktu

Dagu yang keras
Menyimpan pedih perih
Tak ada seulas senyum
Hanya duka yang sinis
Dan cermin berbagi wajah

Senin, 24 Mei 2021

TANPA BINTANG

Malam sebagai lembaran kain hitam
Sedikit kusut di sela-selanya awan
Nyaris sobek oleh suara kelam
Burung hantu dan hewan pengerat

Di langit bintang tak terlihat wajahnya
Sekedar kedip pun tak nyana
Hanya suara angin berdesir
Mengoyak dedaunan dan anai-anai

Di balik awan sinar bulan mewarnai langit
Mencari pendar bintang di cakrawala
Namun malam tetap temaram
Tiada bintang mengiringi dan menghias

Sabtu, 22 Mei 2021

DI UJUNG MUSIM

Di ujung musim
Hujan datang ayal 
Sebaris gerimis
Tak sampai kuyup

Di ujung musim
Panas merayap
Menjadi sejalur keringat
Menetes di dahi dan dada

Di ujung musim
Hujan dan panas bertukar
Dan angin terbang 
Sebagai pewarta

Selasa, 18 Mei 2021

SENYUM

Kau mendatangi dengan segaris senyum. Sumringah
Sebagai setandan bahagia bahasa tubuhmu gairah
Seulas bibir merah saga sebagai rona

Senyummu rekah dikulum
Ketika berucap prenjak bernyanyi
Kata-kata dengan indahnya terangkai

Sejenak setelah senyummu sirna
Dan dekik di pipi lenyap
Tatap matamu tetap mentari pagi

Senin, 17 Mei 2021

PADAMU BUKU

Tulisan telah menitis buku
Kata-katanya berbaris rapi
Dicetak dalam lembaran yang terjaga
Tak lekang oleh waktu apatah zaman

Dikandungnya makna segenapnya
Yang tersurat ataupun tersirat
Menjadi abadi sebagai bacaan
Fondasi teruntuk budaya

Sabtu, 15 Mei 2021

MIMPI

Mimpiku berserakan di hamparan tilam
Asik masyuk menanti tidur yang dalam
Tiap episodenya menempati jam malam

Mimpiku dengan lembut memasuki dunia
Perlahan mengambil alih lelap
Menjadi kisahnya sendiri

Mimpiku beralih alter ego
Merasuki segenap ruang dan waktu
Menjadi kesadaran itu sendiri

Kamis, 13 Mei 2021

SUMUK

Panas digiring masuk dalam kamar
Sekedar kipas tak mampu menghalau
Keringat jatuh menetes di dahi dan lengan

Kamar terasa menyesakkan
Walau pintu dan jendela dibuka lebar
Angin tetap tak mau menghampiri

Kubuka baju dan duduk di lantai
Berharap pada sedikit kesejukan
Yang didapat sumuk yang menusuk

Rabu, 12 Mei 2021

FITRI

Kita bersua hari bernama fitri
Setelah malam penuh lantunan
Setelah malam penuh pencaharian
Malam-malam yang gairah

Dalam ampunanMu kita menanti
Setelah haus lapar kerap menghampiri
Setelah rindu pada qodar
Dalam fitri kita percaya

Selasa, 11 Mei 2021

NYARIS FINISH

Setelah start agak tersendat
Mesin terlambat panas
Gas ditancapkan dalam
Hingga waktu nyaris tertinggal

Pada sepuluh malam terakhir
Kita menyanggong
Ditemani diam dan ransum
Sebab qodar setiap waktu dapat turun

Ketika waktu mendekati akhir
Tenaga dan amunisi hampir ludas
Masih satu goal lagi menanti
Kemenangan fitri

Senin, 10 Mei 2021

SETELAH BERBURU

Malam masih bersisa
Jerih payah tak tidur
Perangkap masih lengkap
Mengejar sepuluh

Qodar telah memberi tanda
Digenapi doa dan sholat
Anginpun diam
Malampun sekam

Ketika qodar telah tetap
Sepuluh dalam genggaman
Ampunan telah turun
Dosa pun tumpas

Senin, 03 Mei 2021

ADIK KECIL MENANGIS

Adik kecil menangis
Suaranya memenuhi langit-langit
Menggetarkan sawang dan cahaya lampu
Sesegukan hingga terbatuk kecil

Adik kecil menangis
Menagih susu ibu
Karena lapar karena haus
Karena butuh perhatian

Adik kecil menangis
Tanpa air mata
Dan teriaknya keras
Sisanya hanya gendong

Minggu, 02 Mei 2021

KEBANGKITAN

Setelah mati suri yang panjang
Serta belenggu besi di leher
Sedikit demi sedikit terkuak
Oleh pengetahuan dan sekolah

Pribumi sebagai anak bangsa
Saling bergandengan tangan
Menjadi kesadaran kolektif
Seperti di timur matahari



ANAK

Diasuhnya doa dan birahi Hingga menetes Eros Sebagaimana puja Kama Ratih Kau mendatangi dunia dengan polos Lalu disadapnya setiap tetes kehi...