Keluarga adalah rumah tembok tua yang dilabur oleh kapur putih
Di belakangnya tumbuh pohon buah-buahan dengan segenap kasih sayang
Tanaman empon-empon, bumbu bagi setiap ucap dan laku
Sedikit gulma dan perdu liar sebagai pemanis
Tanahnya dibatasi oleh rumpun secang
Berbatang getas dan berduri rapat
Pelindung bagi cinta yang berbiak di tanah luhur
Juga dari garangan yang mencuri karena lapar
Di samping, berbaris rapi kandang dan tarangan
Rumah bagi penghuni pekarangan dan onggok jerami
Suaranya ramai ketika pagi bersua matahari
Pedet berlari, meloncat-loncat gembira setelah kenyang menyusu
Di depan rumah adalah sepetak taman bunga
Taman dimana tangan dingin emak merawatnya dengan telaten
Kenikir dan jawer kotok mendominasi, juga rerumputan dan warna pelangi
Kembang sepatu dan kecubung berbagi warna di sela-selanya
Di dalam rumah dengan ruang yang luas dengan langit-langit tinggi
Jendela terbuka lebar mengundang angin menari di para-para senja
Di ruang tengah kita berkumpul berbagi cerita
Ditemani kopi tumbuk dan singkong goreng
Suara adalah bagian terakrab dari keluarga
Dari tangis adik bayi hingga tertawa lepas yang menyesaki ruang
Bisik-bisik ghibah di dapur penuh jelaga
Hingga teriak marah abah pada pagi yang tak bersahabat