Ide bertarung di ruang pikir
Matanya nanar
Sebentar terpejam lain waktu menerawang
Sepenanak nasi kemudian
Seulas senyum licik menghias
Selintas rencana sebuah strategi
Dendam berdarah akan berbalas
Diasuhnya doa dan birahi Hingga menetes Eros Sebagaimana puja Kama Ratih Kau mendatangi dunia dengan polos Lalu disadapnya setiap tetes kehi...