Angka hurufnya berderet
Ketika kubaca sebaris demi sebaris
Ternyata vonis bagi sakit penyakit
Resepsionis diam menatap
Menanti tanya
Namun aku hanya diam
Kukeluarkan dompet kubayar harga terlampir
Tiba-tiba perutku meronta
Antara menyangkal sakit dan pedih
Namun selembar kertas telah berbicara
Dengan sedikit sempoyongan aku menuju tempat parkir