Hari ini hari Sabtu, hari bayaran
Jam menunjukkan pukul empat dua puluh
Orang bergerombol menanti panggilan
Satu persatu dipanggil dan menerima amplop
Amplop berisi upah kerja seminggu
Namanya dipanggil lewat pengeras
Serta merta ia bangun dan mendatangi
Sebuah amplop tipis diberikan
Hatinya berbunga karena minggu ini ada lembur
Upahnya lebih dari minggu sebelumnya
Sambil berjalan ke tempat parkir ia berpikir
Hendaklah mampir ke pasar untuk membeli buah tangan
Martabak terang bulan nampaknya cocok dimakan bersama anak dan istri
Di depan pasar, deretan penjual kue
Ia memarkir motornya agak jauh dari tukang jual terang bulan
Kebetulan sore itu ramai sekali
Ia berjalan menuju gerobak
Tiba-tiba ada orang yang memeluk dirinya
Sepertinya terpeleset akan jatuh
Dengan sigap ia pegang orang itu
Lalu orang itu minta maaf dan bergegas pergi menjauh
Di depan penjual terang bulan ia memesan satu loyang dengan taburan coklat kacang
Sambil menanti pesanannya selesai ia berandai-andai
Besok akan mengajak anak dan istrinya ke taman kota. Wisata.
- Pak, pesanannya.....
Diambilnya bungkusan kue
Lalu ia merogoh kantong
Mukanya berubah
Dirogohnya semua kantong
Atas, bawah. Nihil.
Dan ia tercenung salah tingkah dan bingung
Amplop upah mingguannya raib