KESEPIAN KITA
Kesepian kita hanya deret neon
Kerumunan orang tanpa wajah
Hilir mudik produk masal
Kesepian kita hanya deret neon
Kerumunan orang tanpa wajah
Hilir mudik produk masal
Kadang kita bicara
Menari jemari
Berkirim sapa angin
Menari jemari
Berkirim sapa angin
Senyum pada langit-langit
Senandung kecil ikuti irama
yang keluar lewat pengeras
Senandung kecil ikuti irama
yang keluar lewat pengeras
Menatap rak penuh iklan
Melangkah di lantai dingin
yang tak pernah mengajak istirahat
Melangkah di lantai dingin
yang tak pernah mengajak istirahat
Berpapasan dan beradu bahu
Hanya untuk lebih tidak mengenal
sambil menampilkan wajah "ma'af"
Hanya untuk lebih tidak mengenal
sambil menampilkan wajah "ma'af"
Lalu kita saling membelakangi
Sibuk mengeja daftar dan harga
Memeriksa diskon dan senyum pramuniaga
Sibuk mengeja daftar dan harga
Memeriksa diskon dan senyum pramuniaga
Mulailah pemuasan dahaga belanja
Rak demi rak
Lantai per lantai
Rak demi rak
Lantai per lantai
Waktu berhenti berpihak
Tenaga mencapai kulminasi
Antrian mengular
Tenaga mencapai kulminasi
Antrian mengular
Akhirnya, ritual neraca yang tak pernah adil terjadi
Recehan tidak bersahabat
Permen atau bujukan donasi
Recehan tidak bersahabat
Permen atau bujukan donasi
Dan kita, membawa semua omong kosong iklan
Diskon yang mencekik leher dan tas plastik yang cemar
Beserta sisa hari.
Diskon yang mencekik leher dan tas plastik yang cemar
Beserta sisa hari.